Archive | 21 Mei 2012

Khasiat Bahan Masakan

  • Bawang Putih

Berkhasiat menurunkan darah tinggi, kolesterol, dan kadar gula dalam darah. Dapat juga digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah kanker.

  • Bawang Merah

Mengandung flavon-glikosida sebagai antiradang dan pembunuh bakteri. Kandungan saponinnya berguna untuk mengencerkan dahak. Selain itu bawang merah juga dapat digunakan untuk menurunkan panas, menghangatkan tubuh, memudahkan pengeluaran angin dari perut, melancarkan air seni, mencegah penggumpalan darah, serta menurunkan kolesterol dan kadar gula dalam darah.

  • Temulawak

Mengandung kurkuminoid yang dapat menurunkan kadar lemak dalam darah. Kandungan minyak asirinya mampu melarutkan kolesterol.

  • Cabai

Mengandung capcaisin yang dapat melancarkan pembuluh darah sehingga menghambat penyumbatan dan mengurangi resiko terkena  seangan jantung koroner.

  • Ketumbar

Berkhasiat menghambat pembentukan lemak jenuh dan menurunkan tekanan darah tinggi.

  • Daun salam

Digunakan untuk pengobatan hiperkolesterol, diabetes mellitus, tekanan darah tinggi, dan asam urat.

  • Daun seledri

Dapat mencegah penyakit jantung dan stroke. Selain itu daun seledri juga dapat mengembangkan otot pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah, kadar asam urat, dan membersihkan darah. Perasan air daun seledri dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

 

Peran Pendidikan Ipa Dalam Pendidikan Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. “Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain“ (Undang Undang No. 23: 1997).

Kelestarian lingkungan hidup sangat penting bagi kehidupan manusia. Lingkungan yang aman dan nyaman akan memberi pengaruh positif bagi kehidupan. Namun akhir-akhir ini timbul masalah yang sangat mengkhawatirkan yaitu kerusakan lingkungan. Penyebab utama dari masalah ini adalah sikap manusia yang kurang bertanggung jawab. Sikap mereka yang kurang baik membuat banyak kerusakan di alam. Sikap mereka yang merusak alam antara lain:

  • Membuang sampah sembarangan
  • Menebang pohon secara illegal sehingga membuat hutan gundul
  • Memakai bahan bakar dan produk lainnya yang menghasilkan zat yang dapat merusak lapisan ozon

Sikap mereka yang tidak bertanggung jawab itu akan merusak kelestarian alam dan menimbulkan banyak bencana. Akibat dari sikap manusia yang tidak menjaga lingkungan hidupnya dengan baik antara lain :

  • Tanah Longsor

Penebangan pohon secara besar-besaran tanpa izin, akan membuat hutan menjadi gundul. sehingga tidak ada lagi akar yang akan menahan aliran air tanah, hal tersebut akan mengakibatkan tanah mudah bergeser terbawa arus air, sehingga terjadilah tanah longsor.

  • Banjir

Sikap manusia yang tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah sembarangan akan mengakibatkan aliran air terhambat dan terjadilah banjir.

  • Pemanasan Global

Pemanasan global adalah peningkatan suhu di permukaan bumi. Penggunaan bahan bakar mobil dan minyak secara berlebihan akan menyebabkan lapisan ozon semakin berlubang dan suhu di permukaan bumipun akan naik.

Kerusakan lingkungan tersebut perlu diatasi agar bumi dapat diselamatkan. Untuk itu setiap individu perlu memiliki sikap sadar lingkungan. Untuk menumbuhkan rasa sadar lingkungan perlu adanya sarana yang dapat di jadikan media untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya kelestarian lingkungan. Pendidikan IPA adalah sarana yang tepat untuk memberikan pemahaman mengenai lingkungan sejak dini.

Pendidikan IPA

IPA merupakan suatu mata pelajaran yang berkaitan dengan alam. IPA mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan alam dan fenomena-fenomenanya. Menurut Depdiknas (2006),” Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.”

IPA erat kaitannya dengan permasalahan alam, begitu juga dengan kelestarian lingkungan. Pendidikan Ipa dapat di jadikan sebagai salah satu sarana untuk memberi pemahaman mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam. Pemahaman ini perlu diberikan sejak usia dini agar terbentuk masyarakat yang sadar lingkungan. Pemahaman ini dapat dilakukan melalui metode pendidikan, biasanya seorang anak didik akan meniru dan mematuhi apa yang dikatakan gurunya, sehingga dengan pembelajaran Ipa seorang guru dapat menanamkan rasa peduli lingkungan pada para anak didiknya yang nantinya akan menjadi penerus bangsa.

Penanaman rasa peduli lingkungan sejak usia dini sangat penting. Karena mereka akan tumbuh menjadi individu yang mampu menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Seorang guru dapat menggunakan beberapa metode untuk memberi pemahaman kepada anak didiknya mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Metode-metode tersebut antara lain :

1. Metode Movie

Dalam metode ini seorang guru dapat menggunakan sebuah film mengenai lingkungan hidup untuk memberi pemahaman kepada anak didiknya mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Metode movie ini juga dapat di jadikan sebagai alat menghilangkan kejenuhan namun tetap mengandung makna pembelajaran. Film akan memberi gambaran pada peserta didik mengenai lingkungan asri dan lingkungan tidak asri.

2. Metode Cerita

Dalam metode ini seorang guru dapat menceritakan suatu fakta mengenai kelestarian lingkungan, baik lingkungan yang lestari maupun lingkungan yang tidak lestari. Sang guru juga dapat menyisipkan pesan-pesan moral mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Biasanya nasihat dari seorang guru akan di patuhi oleh anak didiknya. Namun Cerita  seringkali tidak efektif.  Hal ini disebabkan karena proses belajar mengajar cerita menempatkan peserta didik sebagai pihak yang pasif sehingga murid cenderung akan bosan dan kehilangan perhatian.

3. Metode Keteladanan

Dalam metode ini seorang guru harus memberi teladan yang baik bagi anak didiknya. Seorang guru harus memberikan contoh sikap peduli lingkungan, contohnya dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena perilaku seorang guru akan ditiru oleh anak didiknya.

4. Metode Seni

Dalam metode ini seorang guru dapat menggunakan puisi atau lagu sebagai media pembelajaran. Music dan puisi juga dapat mengembangkan daya imajinasi siswa. musik dan puisi (seni) akan lebih merangsang jiwa dari seorang anak didik, dan merangsang sikap positifnya terhadap lingkungan. Music dapat merangsang kepekaan seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.

Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat memberikan rangsangan-rangsangan yang kaya untuk segala aspek perkembangan secara kognitif dan kecerdasan emosional (EQ). Kognitif merupakan semua proses dan produk pikiran untuk mencapai pengetahuan yang
berupa  aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi.

5. Metode wisata

Dalam metode ini, seorang guru dapat menggunakan alam sebagai media belajar. Siswa diajak terjun langsung ke lingkungan untuk dapat mengenal alam lebih dekat. Dari hal itulah kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan akan tumbuh di jiwa anak didik. Dengan metode ini, anak didik dapat lebih bersahabat dengan alam dan belajar untuk menjaga kelestariannya.

Dengan metode tersebut  di harapkan IPA mampu memberi kontribusi untuk melestarikan lingkungan dan membentuk sikap positif terhadap kelestarian lingkungan hidup bagi generasi penerus bangsa. Sehingga alam ini dapat dijaga kelestariannya untuk tempat tinggal generasi-generasi berikutnya.

Membuat Perkedel Puyuh Corned

Bahan :

  • Kentang 250 gr, kupas dan potong-potong.
  • Telur puyuh, rebus dan potong 2 bagian.
  • Corned beef 100 gr.
  • Seledri  secukupnya, iris tipis.
  • Bawang merah goring, secukupnya.
  • Minyak goreng 1 liter.
  • Tepung terigu 50 gr.
  • Tepung roti kasar 50 gr.
  • Telur ayam 1 butir, kocok.

Bumbu yang dihaluskan :

  • Bawang putih 2 siung
  • Bawang merah 4 butir
  • Garam secukupnya
  • Merica secukupnya

Cara membuat :

  • Panaskan minyak, goring kentang hingga matang, angkat lalu haluskan.
  • Campur kentang, corned, seledri, bawang merah goreng, dan bumbu halus, aduk rata.
  • Bentuk adonan kentang menyerupai tabung, lalu buat lubang di bagian atasnya.
  • Kemudian letakan telur puyuh pada lubang adonan kentang, rapikan bentuknya.
  • Gulingkan adonan dalam terigu hingga rata, masukkan dalam telur, angkat kemudian gulingkan dalam tepung roti hingga rata.
  • Panaskan minyak goreng, goreng adonan kentang dengan posisi telur diatas, hingga kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat.

Sebaiknya saat menggoreng gunakan minyak yang banyak.

 

Membuat Kue Nastar

Bahan Selai :

  • Nanas  2 buah
  • Gula  pasir  250 gr (sesuai selera)

Adonan nastar :

  • Tepung terigu cakra kembar   1 kg
  • Kuning telur  8 butir
  • Blue band  400 gr
  • Simas 200 gr
  • Gula  halus  200 gr  (sesuai selera)
  • 50 gr susu bubuk
  • Vanili  1 sendok teh

Bahan olesan :

  • Kuning telur
  • Madu
  • Cengkeh sebagai hiasan

Cara membuat :

  • Selai nanas : parut nanas, kemudian masak nanas bersama gula pasir hingga mengental. Angkat dan dinginkan.
  • Kocok kuning telur dan gula halus  hingga bercampur.
  • Tambahkan mentega (simas dan blue band).
  • Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit ke dalam adonan tersebut. Kemudian tambahkan vanili dan susu bubuk.
  • Aduk adonan hingga kalis dan dapat di bentuk.
  • Ambil adonan dengan bentuk bulat, pipihkan lalu masukkan selai nanas, dan bulatkan adonan kembali. Kemudian tambahkan cengkih di atasnya.
  • Susunlah adonan yang sudah di bentuk di atas Loyang yang sudah di olesi margarine. Kemudian panggang  hingga setengah matang.
  • Lalu olesi permukaan kue dengan kuning telur, masukkan kembali ke dalam oven hingga lapisan kuning telur mengering, kemudian olesi permukaannya dengan madu. Kemudian panggang kembali hingga matang.
  • Angkat dan dinginkan, kemudian simpan dalam toples kedap udara.

 

Jangan menyimpan kue sebelum kue benar-benar dingin, karena itu kan membuat kue cepat rusak.

Guru Berkarakter Sebagai Pondasi Kecerdasan Bangsa

Guru merupakan salah satu tokoh utama dalam pendidikan. Akhir –akhir ini guru berkarakter mulai jadi pembicaraan di kalangan akademisi. Guru berkarakter sangat dibutuhkan untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Dalam tulisan ini, saya ingin membahas tentang guru berkarakter dan peranan guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Definisi Guru                                                      

Masyarakat umum lebih mengenal guru sebagai orang yang berilmu dan berpendidikan. Dalam masyarakat, guru merupakan orang yang dihormati dan diangkat derajatnya. Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena jasanya mencerdaskan anak bangsa tetapi tak mengharapkan imbalan. Guru bukanlah profesi untuk mencari materi tetapi cenderung mengharap ridho Ilahi. Namun, kini tak jarang ditemukan guru yang serba berkecukupan, melenggang dengan mobil mewah dan bertabur perhiasan. Sosok guru yang dikenal sebagai seorang yang legawa, tak menuntut ini itu, dan penuh pengabdian seakan punah tertutup oleh kemewahan.

Guru adalah ujung tombak dalam proses pendidikan. Guru memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Seorang guru dituntut untuk menjadi teladan bagi anak didiknya. Mau tidak mau seorang guru harus memberikan contoh sikap yang positif. Apapun yang seorang guru lakukan pasti akan menjadi pedoman bagi anak didiknya, dan mereka akan meniru apa yang dilakukan oleh gurunya. Untuk itu, guru yang berkarakter sangatlah penting dalam proses pendidikan di negara kita, Indonesia.

Guru Berkarakter

Lalu, apakah definisi guru berkarakter? Guru berkarakter adalah guru yang telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya. Guru berkarakter memiliki kepribadian positif yang dapat dijadikan teladan. Guru berkarakter mampu mengemban amanah yang diberikan kepadanya dengan baik. Kejujurannya tak diragukan lagi, iman dan takwanya pada Tuhan Yang Maha Esa kuat, kreatif, mandiri, tekun dan penuh semangat.

Guru berkarakter memiliki daya tarik yang dapat memikat anak didiknya. Seorang guru yang berkarakter mampu memahami kemampuan setiap anak didiknya dan memotivasi anak didiknya untuk berprestasi. Motivasi-motivasinya membuat anak didiknya semangat dalam belajar. Seorang guru yang berkarakter mampu mengantarkan anak didiknya ke gerbang prestasi. Mereka mampu mencetak anak-anak Indonesia yang berkualitas dan berguna bagi nusa dan bangsa. Dengan cerdasnya anak bangsa, Indonesia pun akan maju. Generasi penerus bangsa yang cerdas akan menjadi jembatan kemajuan bangsa Indonesia. Generasi penerus bangsa yang cerdas mencerminkan pribadi bangsa dan mengangkat derajat serta martabat bangsa di mata dunia.

Seorang guru tak hanya dituntut untuk mencerdaskan intelegensi anak didiknya. Kecerdasan intelegensi tak akan seimbang bila tidak diimbangi dengan kecerdasan spiritual dan emosional. Untuk itu, seorang guru dituntut untuk dapat mengasah kecerdasan spiritual dan emosional anak didiknya, tak hanya kecerdasan intelegensinya saja. Karakter positif seorang guru dapat menjadi ilham bagi anak didiknya untuk dijadikan teladan.

Guru yang berkarakter tak mudah diciptakan begitu saja. Perlu adanya langkah untuk membentuk guru yang berkarakter positif. Pendidikan pembentuk guru berkarakter sangat di perlukan untuk mencetak guru-guru yang hebat. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Seorang guru yang dididik dengan teladan yang baik, cenderung akan menirunya dan menerapkan pada kehidupannya, terutama dalam  mengajar anak didiknya.

Pentingnya guru berkarakter juga tertuang dalam UU Nomor 14 Tahun 2005, tentang sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.

Peranan Guru

Masyarakat mengenal peran guru sebagai pengajar. Namun sebenarnya peran guru tak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Pengertian mengajar hanya meliputi memberikan ilmu-ilmu untuk kecerdasan pikirannya saja, mengajar berarti memberikan pengetahuan untuk memperluas wawasan anak didik. Guru juga dituntut untuk mendidik anak didiknya. Mendidik mengandung pengertian mengajarkan moral yang baik pada anak didiknya, membentuk pribadi yang santun dengan karakter yang baik. Mendidik dilakukan dengan keteladanan dan ketulusan hati. Seorang guru harus bersahaja dan pandai menjalin hubungan dekat dengan anak didiknya.

Namun, kenyataan yang terjadi saat ini, seorang guru hanya menjalankan tugasnya sebagai pengajar. Mereka hanya memberikan materi-materi untuk menambah wawasan peserta didiknya dan membuat pola pikir peserta didiknya menjadi lebih maju. Namun, perannya untuk memberikan pendidikan moral terkadang terlupakan. Tak jarang guru yang hanya mengajar sebagai formalitas saja karena tuntutan pekerjaan. Mereka menjadi guru bukan atas dasar keinginan dan dorongan hati, melainkan cenderung karena terlanjur masuk dalam profesi keguruan. Guru yang seperti itu  tentu memiliki pemikiran dan karakter yang berbeda dengan guru yang benar-benar berniat tulus menjadi seorang pendidik.

Masalah lain yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan yaitu guru cenderung tidak mengetahui kompetensi dari masing-masing anak didiknya. Dengan begitu, seorang guru tidak dapat melihat perkembangan yang terjadi pada anak didiknya sehingga akan sulit baginya untuk mengarahkan anak didiknya. Hal tersebut menunjukan bahwa guru tersebut tidak dapat menjalankan perannya dalam dunia pendidikan dengan baik.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut, setiap guru perlu menyadari bahwa dirinya adalah seorang pengajar sekaligus pendidik. Perannya untuk mencerdaskan anak bangsa secara moral dan pikiran sangat penting bagi kemajuan bangsa ini. Untuk itu, seorang guru perlu memahami karakter dan kompetensi anak didiknya agar ia mudah membimbing anak didiknya tersebut menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki karakter yang baik.

Oleh sebab itu, seorang guru harus menyadari perannya dalam mencerdaskan anak bangsa. Tugasnya tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik agar anak bangsa memilki kecerdasan moral, pikiran dan spiritual. Untuk mewujudkan hal tersebut, pendidikan pembentuk guru berkarakter positif sangat di perlukan.

Hubungan Kebudayaan, Pendidikan, dan Masyarakat

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya terbentuk dari beberapa unsur seperti politik, sistem agama, ekonomi, adat istiadat, perkakas, bahasa, pakaian, bangunan, karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.

 

Hubungan Kebudayaan dengan Pendidikan

Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan adalah sebagai usaha sadar manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Dari sudut pandang kemasyarakatan, pendidikan merupakan usaha pewarisan nilai-nilai budaya dari generasi tua kepada generasi muda, agar nilai-nilai budaya tersebut tetap terpelihara.

Pendidikan tak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya. Transfer nilai-nilai budaya dimiliki paling efektif adalah melalui proses pendidikan.  Keduanya sangat erat sekali hubungannya karena saling melengkapi dan mendukung antara satu sama lainnya. Tujuan pendidikan pun adalah melestarikan dan selalu meningkatkan kebudayaan itu sendiri, dengan adanya pendidikan kita bisa mentransfer kebudayaan dari generasi ke generasi selanjutnya. Kebudayaan yang maju akan menghaslkan pendidikan yang maju pula dengan kualitas yang tinggi, begitu juga pendidikan yang maju akan menghasilkan kebudayaan yang maju.

 

Hubungan Pendidikan dan Masyarakat

Pendidikan dan masyarakat juga saling berhubungan satu sama lainnya. Masyarakat atau sekelompok manusia merupakan peran yang sangat penting dalam pendidikan. Masyarakat merupakan objek yang menjadi tujuan pendidikan.  Pendidikan menjadi perantara antara kebudayaan dan masyarakat. Pendidikan menjadi sarana transfer kebudayaan kepada masyarakat dari generasi ke generasi secara turun temurun. Pendidikan menjadi alat untuk mengubah pola pikir masyarakat yang berdasar pada kebudayaan. Pendidikan yang baik akan menghasilkan masyarakat yang maju dan berkualitas, begitu pula masyarakat yang maju dengan tingkat kebudayaan tinggi akan menghasilkan system pendidikan yang baik dan berkualitas pula.

 

Hubungan Masyarakat dengan Kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan dapat menjadi indicator majunya suatu kehidupan masyarakat. Masyarakat yang maju akan menghasilkan kebudayaan yang bernilai tinggi. Kebudayaan menggambarkan pola perilaku masyarakat. Kebudayaan setiap daerah berbeda-beda karena kondisi masyarakat setiap daerah berbeda-beda, sehingga kebudayaan dapat menjadi identitas bagi masyarakat. Kebudayaan yang maju juga dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat karena kebudayaan mempengaruhi pola pikir masyarakat, sehingga kebudayaan yang maju dapat pula membentuk masyarakat yang maju. Antara kebudayaan dan masyarakat, keduanya saling berkaitan dan memberikan hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lainnya.